Minggu, 11 Mei 2008

WARUNG DAN BURSA PILKADA


Kita tahu dan mengenal Warung telekomunikasi/wartel,demikian juga warung internet dan bahkan warung remang-remang.Lalu bagaimana dengan Warung Pilkada?

Meski Pemilhan Kepala Daerah(Pilkada)Kabupaten Tabalong masih cukup lama lagi,tapi suhu politik didaerah ini perlahan merangkak naik dan tidak dapat kita bendung.Diberbagai sudut kota dan desa pamplet,poster dan kalender bergambar kandidat /cabup ramai dibagikan dan dipasang. Artinya sosialisasi kepada masyarakat atau salam perkenalan para kandidat terhadap warga masyarakat Tabalong sudah sudah berjalan.

Pembagian kalender, pemasangan,poster,serta pamflet yang bergambar para kandidat/cabup tersebut akhirnya sampai juga ditempat umum yang menjadi pertemuan berbagai lapisan warga masyarakat,yaitu “ warung” .Bagi Pemilik warung yang mau dipasangi gambar/poster oleh semua kandidat tanpa memihak diberi gelar oleh sebagian masyarakat sebagai warung pilkada dan bagi yang memasang hanya salah satu kandidat/cabup saja, dan tidak mau yang lain maka ia beri nama sebagai warung tim sukses .

Pada warung yang mendapat gelar sebagai warung Pilkada tersebut tidak jarang terjadi debat antar pendukung pasangan calon Bupati sambil minum teh dan kopi .Kondisi itu membuat suasana warung tersebut menjadi semakin ramai.Warung seperti ini kita temui didesa Sulingan ,kecamatan Murung Pudak. Namun ada kecemasan warga dengan debat yang dilakukan diwarung itu,diantaranya adalah naiknya emosi dari para pendukung masing-masing calon yang berujung pada perkelahian.

Biasanya emosi itu tersulut oleh berbagai pernyataan dari satu kelompok pendukung yang menyudutkan/menjatuhkan calon yang didukung oleh kelompok lainnya. Keadaan ini membuat suasana malam yang dingin menjadi memanas sepanas debat yang mereka lakukan .Tapi yang terkadang membuat kelompok lain meradang adalah adanya pernyataan –pernyataan yang bernada Provokatif dan itu dianggap sebagai pemicu panasnya obrolan dan debat tentang Pilkada.

Pada tersebut,secara tidak langsung ikut memeriahkan pasar bursa cabup melakukan tindakan ambil untung profit taking /

Untunglah sampai detik ini ,kekhawatiran akan terjadi perkelahian tidak terjadi.Padahal kalau kita dengar dan lihat ,nada suara yang tinggi ,kata-kata yang pedas dalam debat ,cukup memberikan gambaran suasana emosi mereka. Rupanya mereka cukup sadar kalau debat itu ada batasnya,dan Demokrasi itu harus mereka lakukan tanpa harus merusak suasana persaudaran dan ukhuwah yang telah terjalin baik selama ini.

Terlepas dari debat diwarung tersebut diatas ,ada beberapa hal yang patut kita ambil pelajaran.

pertama, masyarakat Tabalong sudah cukup dewasa ,cerdas dan kritis menyikapi pemilihan kepala daerah atau pilkada.

Kedua,Masyarakat juga mengetahui dan memahami tentang apa itu politik dan sebatas apa harus berkorban untuk hal itu,dan tidak lupa semangat kekeluargaan,persaudaraan dan ukhuwah islamiyah lebih didahulukan.

Harapan yang tersirat dari debat yang terjadi dimasyarakat diantaranya adalah,tidak terjadi kecurangan ketika terjadi pemungutan dan penghitungan suara.Tidak melakukan kampanye hitam atau Black campaigne,sebab itu bertujuan mengalahkan saingan tanpa kontes yang adil(fair).Dan Semua pihak dapat memelihara suasana yang aman dan kondusif diwilayah Kabupaten Tabalong sehingga masyarakat dapat menjalankan berbagai aktivitas dengan lancar serta Pembangunan didaerah ini tidak berjalan ditempat atau bahkan mundur.Siapapun yang terpilih harus kita dukung dan bantu dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur di daerah ini

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Tulisan artikel di blog Anda bagus-bagus. Agar lebih bermanfaat lagi, Anda bisa lebih mempromosikan dan mempopulerkan artikel Anda di infoGue.com ke semua pembaca di seluruh Indonesia. Salam Blogger!
http://www.infogue.com/
http://politik.infogue.com/warung_dan_bursa_pilkada

Posting Komentar