Senin, 21 Juli 2008

KEKUASAAN DAN KETAMAKAN

Banyak penguasa yang jadi rakus dan tamak ketika ia menjadi pemimpin.Iu juga yang membuat ia tidak mau diganti atau tetap mau berkuasa.Mereka terlena dengan harta, sanjungan dan layanan yang terus diberikan hingga lupa pada tugas yang harus dan wajib ia kerjakan, yaitu MELAYANI bukannya DILAYANI.

Ketika Ia ingin terpilih lagi jadi penguasa, ia banyak sekali menghamburkan uang untuk membeli suara dan kepercayaan.Dan uniknya lagi uang yang ia hamburkan amat fantasis,sebab tidak sesuai dengan pendapatannya/gajinya(halal) ketika ia berkuasa.Kalkulator menjadi rusak dan ilmu matematika,aljabar atau berhitung menjadi tidak berfungsi. Menurut para ahli atau pakar bahkan para normal ,uang iu berasal dari Black market yang dimiliki oleh para spekulator atau penjudi(gambler) yang ikut memasang taruhan dengan segala iming -iming \ketika jagonya menang......bersambung.......................


karena kekuasaan itu sangat dekat dengan uang maka mereka yang berkuasa tentu ujung-ujungnya duit.politik dan uang itu sudah ada sejak mulkai ada peradaban,namun orang-orang yang punya adab tidak menjadi biadab hanya karena uang atau kekuasaan.hari ini jadi anggota DPR, besok kalau udah habis masa jabatan di DPR maka akan ke DPD.Ah gedung senayan cuma lahan cari kerja atau nafkah para politisi yang dibungkus atau dikemas dengan berpura-pura untuk rakyat.Mereka masih belum puas dapat nafkah dari keanggotaannya diDPR.Seolah -olah hanya mereka yang mampu,dan ngak ada peluang bagi yang lain atau regenerasi.Tamak dan Rakus adalah istilah yang cocok kita sebut utk tindakan yang ingin terus punya kekuasaan....
Semestinya mereka cukup satu kali dan memeberikan kesempatan kpd yang lain. AH NAFSU DAN NAFSU MENGUASAI HATI DAN JIWA MEREKA, SEDIH SEKALI NEGERI INI KALAU TERUS DIISI OLEH ORG-ORG YG RAKUS DAN TAMAK AKAN KEKUASAAN......

0 komentar:

Posting Komentar