Minggu, 13 Juli 2008

PASAR TERAPUNG AKAN TAMAT RIWAYATMU ?

NASIB DAN RIWAYAT PASAR TERAPUNG SEPERTINYA AKAN WAFAT KARENA TERMAKAN USIA DAN DIGUSUR OLEH KEMAJUAN ZAMAN.

Keberadaan Pasar terapung (floating market) di muara kuin Banjarmasin , punya sejarah panjang ,yaitu lebih dari 400 tahun atau 4 abad.Dipasar terapung inilah terjadi interaksi jual -beli masyarakat . Para pedagang dan pembeli sama-sama berada diatas jukung atau perahu yang terapung diatas air dalam berbagai aktifitas jual belinya. Para Pedagang dan Pembeli ini umumnya berasal dari daerah bantaran sungai.Sebagian besar dari sungai-sungai kecil atau handil. Pasar terapung hanya ada 2 didunia ,Pertama yang ada Banjarmasin, Kalimantan selatan dan yang Kedua ada di damnoen saduak floating market,di kota Bangkok Thailand


Seiring dengan makin modern dan lajunya pertumbuhan pasar-pasar tradisional didaratan dan lancarnya lalulintas didarat,pasar terapung di muara kuin Banjarmasin mulai ditinggalkan oleh sebagian pedagang dan pembelinya.Kondisi demikian akan membuat pasar terapung terancam punah dari bagian budaya masyarakat melayu Banjar.

Punahnya pasar terapung disebabkan oleh pemerintah juga.Sebab Pemerintah telah berhasil memperbaiki berbagai infrastruktur lalulintas berupa penyediaan jalan dan jembatan serta alat transpotasi darat.Dengan demikian daerah –daerah yang dulunya hanya bisa menggunakan perahu atau jukung dalam berbagai aktifitas kini tidak lagi. Pusat Perbelanjaan modern dibangun oleh pemerintah dipinggir-pinggir sungai .Bukankah itu dibangun untuk memudahkan kita semua? Lalu pasar terapung hanya sebagai obyek wisata budaya saja ?

Untuk terus melestarikan pasar terapung hingga tetap menjadi obyek wisata budaya diKalimantan Selatan , Pemprov dan Pemkot Banjarmasin menggelar Festival Budaya Pasar Terapung,Sabtu,21 juni 2008. Festival ini digelar diSungai Martapura,tepat didepan kantor Gubernur Kalimantan Selatan .Pada acara ini banyak sekali jukung atau perahu hias yang ikut serta , hingga makin menambah semarak dan meriah.


Kemeriahan acara Festival tersebut terasa semakin lengkap dengan banyaknya hadir para undangan , hingga pengunjung dan wartawan dari berbagai media yang ikut menyaksikan serta melakukan liputan .Festival ini tentu banyak sekali menelan biaya sebab mulai dari tahap persiapan sampai hari H,sehingga acara bisa berjalan lancar dan sukses.


Penghargaan

Kita sangat menghargai berbagaiusaha yang telah dilakukan oleh berbagai pihak seperti Pemerintah,perorangan,LSM, atau Budayawan dalam usaha melestarikan berbagai Budaya daerah diKalimantan Selatan.Namun untuk Pemerintah Provinsi atau Kotamadya kita berikan saran dan masukkan, supaya orang –orang yang betul-betul professional dalam menanganinya.Dengan demikian Anggaran yang begitu besar yang berupa dana public, menjadi tepat sasaran dalam penggunaanya dan bukan jadi sasaran orang yang hanya mencari kesempatan dalam kesempitan.

Kemudian marilah semua pihak bekerjasama dalam upaya memelihara Budaya Daerah,diajak atau tidak,diundang atau tidak,kita tetap peduli dan terus berusaha memelihara kelestarian Budaya daerah ini. Dan Yang perlu kita sadari dan ingat bahwa budaya yang lebih maju,maju serta praktis akan dipakai namun yang makin terbelakang dan kurang praktis cenderung akan ditinggalkan oleh masyarakat .

0 komentar:

Posting Komentar