Jumat, 04 Juli 2008

KRISIS ENERGI SABOTASE INDONESIA

KITA WAJIB MENGHEMAT LISTRIK DAN ENERGI SEBAB SELAMA INI KITA BOROS DAN JUGA KELIRU DALAM TATA KELOLANYA.

Hampir seluruh Rakyat Indonesia dirugikan dengan terjadinya krisis BBM atau krisis energi.Sangat memprihatinkan kita rakyat Indonesia diminta untuk menghemat pemakaian energi listrik walaupun untuk kepentingan dunia industri atau usaha .Banyak sekali para pengusaha yang mengeluhkan pemadaman listrik yang berdampak pada kerugian pada industri atau usaha yang mereka jalankan.Kini bahkan Industri televisi diminta pemerintah membatasi jam tayang dalam rangka penghematan energi listrik(miskin Informasi jadinya) .Kemudian mewajibkan para pengusaha untuk mengalihkan hari kerja ke hari sabtu dan minggu.sebab pada hari tersebut beban listrik mencukupi untuk kepentingan industri yaitu terdapat daya listrik tak terpakai (idle capacity) sekitar 1.000 megawatt.

Kalau terus terjadi krisis energi atau krisis listrik dan pemadaman terus juga terjadi maka kita sepertinya akan kembali kezaman kegelapan atau bahkan kembali ke zaman jahiliyah.pada Zaman kegelapan yah ...pasti gelap dong tanpa cahaya,namanya aja gelap.Gelap atas informasi,ngangur karena tidak bisa bekerja dan ini bisa berakibat jadi gelap mata.Dan kondisi tersebut seperti berada di zaman kebodohan alias jahiliyah.

Tidak hanya Indonesia yang mengalami krisis energi sbg dampak kenaikan harga minyak mentah dunia ,Namun krisis ini sangat menggangu sendi-sendi kehidupan di negara ini.Mulai dari Pemerintah hingga rakyat jadi susah.Harga BBM yang melambung tinggi akibat dikurangi subsidinya ,kemudian itu diikuti dengan kenaikan berbagai kebutuhan pokok.Dan yang paling parah adalah BBM terus menjadi langka dipasaran atau pasokannya ke SPBU-SPBU jauh berkurang dari kebutuhan yang semestinya.

Kurangnya Pasokan/langkanya minyak di kalimantan selatan ,sudah terjadi sudah berbulan-bulan.Setiap hari terjadi antrean kendaraan bermotor yang panjangnya mencapai 1 kilometer bahkan lebih .Harga BBM(premium/bensin) pada tingkat eceran sampai menyentuh harga yang fantastis yaitu Rp 20.000/liter.Setiap hari kita disuguhi pemandangan indah tapi menyedihkan serta memprihatinkan yaitu antrean disetiap SPBU Kabupaten/kota yang ada diwilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
































































KETIDAKMAMPUAN DALAM MENGELOLA ENERGI

Masih ingat dengan pernyataan pakar /pengamat perminyakan energi prof Kurtubi mengatakan Bahwa Indonesia tidak punya kebijakkan yang jelas mengenai energi.Dan kalau itu benar maka wajar sampai jika kita mengalami krisis energi spt sekarang .

Kita sangat prihatin dengan krisis energi ini,pemerintah menjadi tidak berdaya dan berada pada posisi yang lemah dan hanya punya alternatif "Penghematan".Suka atau tidak kita semua punya andil dalam hal krisis ini namun para pemegang kebijakkan negeri jauh lebih besar lagi andilnya.......bersambung

0 komentar:

Posting Komentar